Misbakhun mengatakan
pemerintahan yang berhati hati dalam mengambil kebijakan,karna kebijakan
pemerintah semata mata hanya untuk kepentingan rakyat
Pemerintah pun mengikuti perkembangan yang sedang ramai atau tren ,karena pemerintah sangat berhati hati untuk mejaga gejolak yang mulai tidak menentu.walapun target pertumbuhan ekonomi tahun 2019 yang akan datang
hanya akan tumbuh pada perkiraan 5,3 % saja.
Tetapi dengan jumlah
volume yang sangat besar,membuat pemerintah harus mengapresiasi program
prioritas hanya untuk kepentingan rakyat indonesia.
" Pertumbuhannya cuma
5,3% tetapi volumenya sangat berat, yakni Rp 2.439,7 triliun, ini jumlah volume
yang sangat besar, yang artinya pemerintah tidak ada yang dikurangi, dana desa
naik, buat belanja transfer daerah naik, target perpajakan naik dan sebagainya
artinya, pemerintah memiliki ruang fiskal yang sangat besar," sampaikan
Misbakhun.
Misbakhun
juga menegaskan dalam program pemeintah yang peduli terhadap rakyat menjadi hal
yang istimewa atau hadiah tersendiri yang di berikan oleh Pemerintah Joko
Widodo-JK dihari kemerdekaan Indonesia yang ke 73 tahun. Dan pemerintah telah
memperhatikan , program-program untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan
atau berhubungan mulai dari Program
Keluarga Harapan hingga Jaminan Kesehatan Nasional.
" Bisa
dilihat pada PKH JKN semua
diberikan 100 persen, mulai dari anak sampai orang tuanya. Jadi yang dimanjakan
ini adalah masyarakat yang ada dikalangan bawah sebanyak 40%," sampaikan
Misbakhun.
Selain
itu menyangkut Bensos yang bertujuan
untuk mengatasi semua kesenjangan ada
40% masyarakat yang berada di kalangan bawah itu yang mendapatkanya. Adapun
biaya operasional sekolah naik dan tidak ada yang turun volumenya.
Jikalau
pada tahun lalu itu 10% dari PDB
sekarang 15%, atau Rp 2.439,7 triliun. Kalau dilihat dari sisi pertumbuhan
memang pertumbuhan GDP-nya. Artinya, belanja-belanja yang dilakukan pemerintah
untuk membantali masyarakat lapisan bawah," pungkasnya.
Sumber : Akurat.co