Friday, July 26, 2019

Sebuah Kesadaran Dar Irsanto Ongko Yang Tergerak Hatinya Menjadi Donatur Pembangunan Gereja

Gereja Alfanisi Tumbang Kaman

Kebaikan dari hati seorang Irsanto Ongko itu membuat takjub, Irsanto Ongko tidak sendiri, tapi juga ada beberapa penguasaha yang tergerak hatinya untuk menjadi donatur pembangunan gereja-gereja. Pembangunan gereja-gereja adalah sebagai bentuk rasa kepedulian dari Irsanto Ongko dan pengusaha lainnya untuk membantu masyarakat.

Irsanto Ongko mengatakan bahwa Pembangunan gereja ini juga sudah berlangsung sangat lama, dimulai nya pembangunan gereja ini sejak tahun 2006 dan sampai saat ini masih berlangsung.

Gereja Tumbang Samba

“Tidak ada unsur lain dari pembangunan gereja ini, karena ini memang untuk kepentingan masyarakat sekitar”, tutur salah satu warga sekitar

Irsanto Ongko bertemu dengan Pendeta Sebastian yang tinggal dan bekerja sebagai kurir di Australia. Pendeta juga memberikan seluruh penghasilannya untuk turut membiayai pembangunan gereja-gereja di Kalimantan Tengah.

Sebagaimana Irsanto Ongko memberitahu sejauh mana perkembangan dalam pembangunan gereja-gereja ini, diketahui sampai saat ini total sudah ada 12 gereja yang terbangun. Selain gereja juga ada stasiun radio, 1 Sekolah Tinggi Teologi dan 1 campsite yang dibangun di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.

Campsite


Masyarakat di sana didominasi dengan 3 etnis yaitu Etnis Dayak, Jawa dan Banjar. Bangunan gereja sangat dimanfaatkan dengan warga setempat untuk melaksanakan kewajiban mereka. Ada sebuah stasiun radio, ada juga sebuah sekolah teologi atau sekolah Alkitab dan sebuah campsite untuk berbagai kegiatan. Semua itu bisa dirasakan manfaatnya oleh warga Katingan, Kalimantan Tengah.


Sebuah Gereja di Daerah Tumbang Samba

Peran Serta Ongko Membantu Gereja Gereja di Kalimantan

                Foto salah satu Gereja yang dibantu pembangunannya oleh Irsanto Ongko

Aksi dermawan dilakukan oleh Pria bernama Irsanto Ongko dalam membantu  pembangunan Gereja di daerah yang berada di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Irsanto Ongko merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Ayahnya merupakan seorang pengusaha yang bernama Kaharudin Ongko (Pengusaha dari perusahaan Ongko Grup).

Irsanto Ongko yang kini berusia 56 tahun, tidak melakukan aksinya sendiri, aksi dermawan Irsanto diikuti oleh relawan yang sebagian merupakan pengusaha, yang dengan rela menyumbangkan donasi untuk membantu rangkaian pembangunan Gereja tersebut.

Pembangunan gereja-gereja tersebut dimulai sejak tahun 2006, dan masih berlangsung sampai saat ini. Dalam pembangunan gereja-gereja tersebut, Irsanto dibantu oleh salah seorang pendeta bernama Sebastian. Pendeta Sebastian yang kesehariannya bekerja sebagai kurir di Australia, juga ikut mendonasikan penghasilannya untuk membiayai pembangunan gereja-gereja di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.

Sampai saat ini, total sudah ada 12 gereja yang berhasil dibangun di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah berkat bantuan Irsanto Ongko dan para relawan lainnya.

Berikut peta lokasi pelayanan yang dilakukan Irsanto Ongko bersama Dehes Ministries (Lembaga Kristiani yang turut membantu pembangunan gereja di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah).

Denah Lokasi Pembangunan Gereja dan Beberapa Fasilitas Umum Lainnya

Lokasi pelayanan Dehes Ministries, dimana Irsanto banyak membantu pembangunan Gereja di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah

Berikut foto dari beberapa gereja yang sudah rampung tahap pembangunannya.

Foto dari Gereja 1

Foto dari Gereja 2

Foto dari Gereja 3

Foto dari Gereja 4

Foto dari Gereja 5

Foto dari Gereja 6

Foto dari Gereja 7

Foto dari Gereja 8

Foto dari Gereja 9

Selain aktif dalam keikutsertaan dirinya dalam pembangunan gereja, Irsanto juga terlibat dalam beberapa pembangunan fasilitas umum lainnya seperti, Stasiun Radio, Sekolah Tinggi Teologi dan Campsite (gedung untuk kegiatan) yang dibangun di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.






Wednesday, July 24, 2019

Irsanto Ongko Donatur Pembuatan Gereja di Kalimantan

Gambar1.1:Gereja Tumbang Kamang






Pembangunan gereja-gereja di Indonesia memang tidak luput dari bantuan para dermawan.  Seperti gereja-gereja yang ada di Kalimantan Tengah, seorang pengusaha yang bernama Irsanto Ongko yang turut serta  dalam pembangunan gereja-gereja di Kalimatan Tengah.

Dikabarkan Ongko dan para pengusaha lainya menjadi donatur dalam pembuatan gereja sejak 2006 lalu hingga saat ini. Tidak hanya bekerja sama dengan  para pengusaha Irsanto Ongko juga bekerja sama dengan seorang pendeta bernama Sebastian. Sebastian sendiri adalah seorang kurir di Australia.


Gambanr 1.2: Denah Gereja dan Saran Lainya
Dalam pembangunan gereja tersebut, Irsanto Ongko dan para pengusaha lainnya telah berhasil membangun sebanyak 12 gereja. Tidak hanya gereja mereka juga telah membangun stasiun Radio, Sekolah Tinggi Teologi dan campsite.

Gambar 1.3: Sekolah Tinggi Teologi dan Sabda


Gambar 1.4: Stasiun Radio


Gambar 1.5: Campsite


Adapun tujuan Irsanto dan para donatur lainnya membantu dari pembangunan tersebut dilakukan karena bentuk peduli dan tanggung jawab sebagai umat beragama. Mereka  juga ingin menginspirasi generasi berikutnya untuk menjangkau yang belum terjangkau, untuk memajukan tempat-tempat penting yang ada di pelosok negeri.

SOSOK DERMAWAN IRSANTO ONGKO, SANG DONATUR BANGUNAN KATINGAN

Campsite_Kalimantan_tengah.jpg


Tempat ibadah, atau tempat peribadatan adalah sebuah tempat yang digunakan oleh umat beragama untuk beribadah menurut ajaran agama atau kepercayaan mereka masing-masing.

Terlepas dari hal ini, seorang dermawan yang memiliki nama lengkapIrsanto Ongko dan beberapa pengusaha tergerak hatinya untuk menjadi donatur pendiri bangunan.

Irsanto Ongko mendonaturi beberapa bangunan tempat beribadah  yang dikhususkan untuk umat Kristen.

umbang_samba_kalimantan_Tengah.jpg


Pembangunan gereja-gereja yang di donaturi oleh Irsanto Ongko dan pendonatur lainnya  ini terletak di daerah di Kalimantan Tengah, Irsantomemulai pembangunan ini sejak tahun 2006 dan masih berlangsung sampai saat ini. 

Greja EL-shaddai.jpg

Awalnya, pengusaha Ongko Group ini bertemu dengan Pendeta Sebastian. Pendeta Sebastian diketahui tinggal dan bekerja sebagai kurir di Australia.

Saat Irsanto Ongko menemuiSebastian, ternyata pendeta ini juga memberikan seluruh penghasilannya  untuk turut membiayai  pembangunan gereja-gereja  di desa terpencil  di Kalimantan Tengah ini.

Tak hanya gereja, Irsanto dan para donator lainnya juga mendirikan beberapa bangunan untuk kegiatan umum lainnya.

Sampai saat ini, total bangunan yang sudah berhasil di bangun dan di donaturi oleh Irsanto Ongko sebanyak 15 bangunan. Ada 12 gereja, 1 stasiun radio, 1 Sekolah Tinggi Teologi dan 1 gedung untuk berbagai kegiatan (campsite).

Tuesday, July 23, 2019

Ibunda Jefri Nichol Kembali Datang Kepolres Dengan Membawa Sesuatu

Sumber: Google

Junita Ibunda Jefri Nichol kembali mendatangi Polres Jakarta Selatan pada Pukul 23.30 WIB. Sebelumnya Junita telah mendatangi Polres untuk melihat kedaan sang anak. 

Saat mendatangi Polres Jakarta Selatan terlihat Junita membawa kantong Pelastk hitam. Setelah 20 menit Junita keluar dari Polres namun junita tidak memberikan keterangan apapun terkait kedatangannya tersebut. Ari Marasabessy sekalu kuasa hukum mengatakan bahwa Junita kelelahan.

"Nanti ya. Ibunya lagi kecapean. Nanti akan ada keterangan lebih lanjut kok," ujar Aris Marasabessy.

Diketahui, sebelum menangkap Jefri dikediamannya, polisi terlebih dahulu mendapat pengaduan dari warga sekitar. Jefri ditangkap polisi sekitar pukul 23.30 WIB.

Polisi menjelaskan Nichol menyembunyikan ganja di kulkas yang diletakan dalam kamar.

"Di kulkas di kamar dia (Jefri Nichol)," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Djafar saat ditemui di Polres Metro, Jakarta Selatan, Selasa (23/7).

Sebelumnya saat polisi mendapatkan imformasi dari warga sekitar. Seteleh dikembangkan kasus tersebut. Pada puku 23:30 WIB malam polisi menggerebek rumahnya.



Sumber: Akurat.co

Jefri Nichol Menambah Angka Selebritis Yang Terkena Narkoba

Sumber: Google

 Aktor tampan, Jefri Nichol dikabarkan ditangkap Kepolisian Polres Jakarta Selatan terkait narkoba.

Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai penangkapan Jefri Nichol tersebut.

Namun, Kasat Narkoba Polres Jakarta Selatan, Kompol, Vivick Tjangkung seakan membenarkan bahwa adanya penangkapan artis tersebut.

"Iya nanti sabar ya, kita lagi nunggu hasil semuanya nih," kata Vivick Tjangkung melalui sambungan telepon, Selasa (23/7).

Perihal informasi lebih lanjut, Vivick masih belum bisa memberikan info lebih detil terkait penangkapan Jefri Nichol.

"Besok saja ya, mau lapor ke Kapolres dulu. Besok aja ya besok," tandas Vivick.

Jika benar terkait kasus narkoba yang menjerat aktor tampan tersebut, kini Jefri menambah angka terkait selebritis yang terkena narkoba.


Sumber: Akurat.co

Dengan Bergelimang Air Mata Ibund Jefri Mendatangi Kepolisian

Sumber: Google

Dunia hiburan kembali digemparkan dengann tertangkapnya aktor tampan Jefr Nichol memiliki narkoba jenis ganja. Jefri Nichol ditangkap oleh Kepolisian Polres Jakarta Selatan atas kepemilikan ganja pada Selasa (23/7). 

Junita Eka Putri Ibu dari Jefri Nichol mendatangi kepolisian dengan bergelimbang air mata.

Sebelum masuk gedung Polres Jakarta Selatan, Junita tampak melinangkan air mata. Ditengah kerumunan awak media, Junita mengatakan dirinya dalam keadaan sehat. 

"Baik sehat, sehat. Nanti ya saya masuk ke dalam dulu," ujar Junita Eka Putri saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Selasa (23/7).

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Djafar membenarkan kabar penangkapan Jefri Nichol atas barang bukti berupa ganja seberat 6,01 gram.

"Berupa ganja dan saat ini masih pengembangan. Yang jelas kita sudah menemukan kepemilikan dari barang tersebut seberat 6,01 gram," tutupnya.


Sumber: Akurat.co

Kepolisan Benarkan Terkait Kasus Narkoba yang Menjerat Jefri Nichol

Sumber: Google

Narkoba belakangan in menjadi momok publik setelah komedian Nunung kini aktor tampan Jefri Nichol yang menjadi korban barang haram tersebut. Jefri ditangkap pihak kepolisian di kediamannya setelah kedapatan memiliki narkona jenis ganja.

"Iya benar sudah dilakukan penangkapan. Baru saja sore tadi ya," kata Kompol Suharyono.

Untuk informasi lebih lanjut, Kompol Suharyono masih menunggu pemeriksaan terhadap Jefri Nichol usai.

Hingga saat ini, Jefri Nichol sendiri masih diperiksa di Polres Jakarta Selatan.

"Masih menunggu ya. Nanti kita sampaikan selanjutnya," kata Kompol Suharyono


Sumber: Akurat.co

Pihak Kepolisian Belum Izinkan Ibunda Bertemu Dengan Jefri Nichol

Sumber: Google

Aktor tampan Jefri Nichol ditangkap terkait kasus Narkoba jenis Ganja. Jefri ditankap dikediamannya pada malam senin malam.

Diketahui Junita Eka Ibunda dari Jefri sudah tiga kali bolak balik ke Polres Metro Jakarta Selatan akan tetapi Junita belum mendapat izin untuk bertemu dengan sang anak.

"Ini kami belum bisa masuk. Dari tadi bolak - balik belum dapat izin dari polisi untuk ketemu," ujar Aris Marasabessy saat ditemui di Polres Metro, Jakarta Selatan, Rabu (24/7).

Selaku kuasa hukum  Aris pun belum mau berkomentar banyak perihal kasus yang menimpa Jefri Nichol.

"Nanti. Nanti saja. Belum ada perkembangannya lagi," jelasnya.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Djafar mengatakan dalam penangkapan, polisi mendapati barang bukti berupa ganja seberat 6,01 gram

"Berupa ganja dan saat ini masih pengembangan. Yang jelas kita sudah menemukan kepemilikan dari barang tersebut seberat 6,01 gram," tutupnya.


Sumber: Akurat.co

Monday, July 22, 2019

Begini Konsisi Galih Ginanjar Didalam Penjara

Sumber: Google

Barbie Kumalasari menjelaskan kondisi galih didalam jeruji besi. Dikatakan bahwa Galih sempat Drop akan tetapi kini Galih mulai bisa beradaptasi dengan lingkungan tersebut.

"Kondisi Galih pas seminggu awal sempat agak ngedrop. Tapi sekarang sudah sehat, sudah bisa beradaptasi," ujar Kumalasari.

Menurut Kumala sendiri kondisi yang membuat Galih drop karena Galih belum bisa beradaptasi atau syok.

"Ya syok lah, beradaptasi. Pasti kagetlah, wajar sih," lanjutnya.

Sementara itu, usai mendatangi salah satu acara di stasiun TV, Kumala mengaku langsung bergegas menjenguk suaminya di PMJ.

"Ini aku sekarang langsung mau jenguk Galih. Karena kan memang kalau jadwal disana untuk jam jenguk itu dari Senin-kamis. Kalau Senin-Rabu itu jam 10 sampai jam 3, kalau Kamis itu jam10 sampai jam 2. Kalau Sabtu - Minggu gak boleh jenguk. Jadi sekarang udah selesai acara ini, langsung mau ke Polda," tandasnya.


Sumber: Akurat.co

Anak Komedian Nunung Terkena Dampak Kasus Ibunya

Sumber: Google

Kasus narkoba yang menjerat Nunung memberikan dampak besar bagi kehidupan sosial keluarga. Beredar kabar bahwa anaknya yang  masih duduk di kelas 3 Sekolah Dasar menjadi korban bullying dan pihak keluarga berencana akan memindahkan ke sekolah lain.

Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Lystiarti mengatakan bahwa pihaknya dihubungi oleh SD Muhammadiyah 06 Tebet dan besok, Selasa (23/7) diundang datang ke sekolah.

"Rencananya sih besok kita janjian ketemu, harusnya sore ini tapi pihak keluarga gak bisa sore ini," ungkap Retno saat dihubungi AKURAT.CO pada Senin (12/7).

Menurut Retno, pihak sekolah ingin memberikan konfirmasi resmi kepada KPAI dan keluarga Nunung terkait kabar bullying yang dialami anak didik.

"Menceritakan apa yang sebenernya terjadi. Mau memberikan keterangan secara resmi bersama orangtua. Orangtua tuh maksudnya Ayah si anak. Pihak keluarga-lah," ungkapnya.

Retno juga menyayangkan jika anak Nunung harus pindah sekolah ke Solo karena kasus menjerat ibunya.

"Kalau memang kaya gitu ya kasian dong. Dia seumur segitu, harus pindah sekolah ke Solo ya,"  katanya.


Sumber: Akurat.co

Komentar Rina Nose Terkait Kasus Nunung

Sumber: Google

Pada 19 Juli lalau Nunung dan sang suami ditangkap pihak kepolisian terkait kasus Narkoba. Hal tersebut sontak membuat kaget para rekan dan sahabat-sahabat nunung.

Salah satu rekan satu profersi yang turut menyampaikan keprihatinannya tersebut adalah Rina Nose. Rina mengaku prihatin atas kejadian tersebut.

"Ya kalau aku turut prihatin dan berharap semua yang baik-baik aja. Dan aku kan sempat dekat sama Mbak Nunung dulu, aku mah enggak pernah tahu gimana-gimana, kita mah ngobrol biasa aja," kata Rina Nose di kawasan Gedung Trans TV, Jakarta Selatan, Senin (22/7).

Nunung sendiri dimata Rina adalah sosok yang baik, Nunung sosok yang suka merangkul orang orang. Rina juga mengtakan bahwa Nunung hadapi saat ini, Rina mengakui bahwa Nunung adalah pribadi yang baik.

"Baik banget. Mbak Nunung baik banget waktu kemarin di OVJ ketemu bareng ya emang baik aja. Enggak ada tanda-tanda apa, karena memang dia enggak mengganggu siapapun. Jadi kalau aku ya memang itu urusan dia, dan pihak yang berwajib," jelasnya.

Perihal pengakuan Nunung yang sudah menggunakan narkoba sejak 20 tahun lalu, Rina Nose enggan berkomentar banyak akan hal itu.

"Ya kan bisa jadi, maksudnya siapapun bisa tersangkut masalah kan. Aku ngeliatnya ini orang yang sedang tersangkut masalah," tandasnya.



Sumber: Akurat.co

Pernyataan Maaf Nunung Kepada Publik

Sumber: Google

Nunung dan sang suami ditangkap oleh aparat kepolisian di kediamannya yang terletak di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada Jum'at (19/7/2019) lalu. 

Ketika melakukan penggeledahan, polisi mengamankan baran bukti berupa saru klip sabu seberat 0,36 gram, dua klip kecil bekas bungkusan sabu, dan tiga buah sedotan plastik untuk mengisap sabu.

Atas perbuatannya itu, Nunung dan suami, serta satu tersangka lainnya dijerat dengan pasal 114 ayat 2 subsider pasal 112 ayat 2 juncto pasal 132 ayat 1 undang-undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika, yang ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara.

Komedian Tri Retno Prayudati atau biasa dikenal dengan Nunung mengakui bahwa perbuatanya dalam mengkonsumsi narkoba tidak - lah benar. Oleh karena itu, ia meminta maaf kepada pihak.

"Sekali lagi saya minta maaf ke semua wartawan, fans saya, netizen dan dengan kejadian ini saya mohon maaf sebesar - besarnya," ujar Nunung di Polda Metro Jaya, Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (22/7)

Tak hanya itu, ia juga berjanji untuk tidak berhubungan lagi dengan barang haram tersebut. Ketika polisi menggelar konferensi pers terkait penangkapannya itu, Nunung kerap meratapi perbuatannya.

"Saya janji gak akan ngulangi lagi. Saya janji, mohon maaf," tukasnya.


Sumber: Akurat.co


Barbie: Pablo Merasa Tersudutkan

Sumber: Google

Kasus Ikan Asin memasuki babak baru saat Pablo benua menyalahkan Babrbie Kumalasari sebagai dalang dibalik kasus Ikan asin ini.

Pablo mengatakan bahwa Barbielah yang seharusnya bertanggung jawab atas kasus ikan asin melalu sebuah surat yang dibacakan oleh  kuasa hukumnya Farhat Abbas.

Menanggapi hal tersebut Barbie mengtakan bahwa Pablo berkata seperti itu karena sudah merasa tersudutkan.

"Ya itu aku sudah diskusi sama Farhat, kuasa hukum dia. Mungkin posisinya karena mungkin merasa tersudut ya," ujar Kumalasari saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (22/7).

Sampai saat ini Barbie Kumalasari masih berstatus sebagai saksi. Bahkan ponsel genggamnya disita untuk menjadi barang bukti.

"Sebenarnya gak bisa disalahin juga, karena komunikasi itu kan di hp aku ada. Itu disita pihak kepolisian. Bang Indra bicara berdasarkan fakta, tapi yang namanya orang didalam sana, emosinya gak stabil," lanjutnya.

Sementara Kumalasari merasa apa yang dituliskan Pablo lewat suratnya itu tidak benar. Mengingat dirinya dan Galih sama sekali tidak menerima bayaran dari pihak Rey Utami dan Pablo Benua.

"Gak (dibayar). Kalau benar kan pasti ada skripnya, sudah menerima pembayaran, ini kan kita gak dibayar, semuanya spontan, bahkan ini pernyataannya itu spontan. Surat pernyataan itu baru mulai kemaren hari jumat. Karena mungkin ada statement karena Pablo merasa terpojok," tandasnya.



Sumber: Akurat.co

Irsanto Ongko, Sosok yang Juga Berada di Balik Dehes Ministries

Irsanto Ongko adalah seorang pengusaha dari Indonesia. Ayah beliau termasuk ke dalam 150 orang terkaya versi media Globe Asia. Beliau pun mengikuti jejak ayahnya untuk menjadi pengusaha. Dengan kekayaan yang dimilikinya, Irsanto Ongko dan beberapa pengusaha lain tergerak hatinya untuk membangun rumah ibadah umat Kristiani, yaitu gereja.

GSJA El-Saddai Tumbang Baraqi

Pembangunan gereja yang dilakukan oleh Irsanto dan kawan-kawannya dilakukan sejak tahun 2006. Hal itu masih berlangsung sampai saat ini. Dehes Ministries adalah lokasi dimana Irsanto dan yang lainnya banyak membantu. Dehes Ministries terletak di Kalimantan Tengah. Etnis Dayak adalah etnis terbesar di Kalteng, termasuk di Kabupaten Katingan.

Peta Dehes Mininstries

Singkat cerita, Irsanto bertemu dengan Pendeta Sebastian. Sebastian tinggal dan bekerja sebagai kurir di Australia. Ia juga turut memberikan seluruh penghasilannya untuk membiayai pembangunan gereja-gereja di Kalimantan.

Pendeta Sebastian di depan bangunan stasiun radio

Saat ini, gereja yang dibangun oleh Irsanto, Sebastian, dan pengusaha lain telah mencapai 12 gereja. Semua gereja itu berlokasi di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Gereja yang dibangun disana telah memudahkan masyarakat untuk bisa beribadah.

Campsite di Dehes Ministries

Selain gereja, Irsanto Ongko dan yang lainnya membangun pula bangunan lain. Mereka membangun stasiun radio, Sekolah Tinggi Teologi, dan campsite. Stasiun radio digunakan untuk menyiarkan ajaran Kristen. Sekolah Tinggi Teologi juga dibangun demi meningkatkan kualitas SDM yang berkualitas dan beragama. Campsite dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai kegiatan.

Sekolah Tinggi Teologi, Dian Eka Sabda

Pada akhirnya, tujuan dari Irsanto Ongko, Pendeta Sebastian dan yang lainnya untuk mendirikan fasilitas di atas adalah dengan tujuan agar para Pelayan Injil dan pelayanan dikenal dan diandalkan oleh masyarakat serta pemerintah daerah.


Sunday, July 21, 2019

Nunung Ungkap Teman Satu Profesi Yang Ikut Konsumsi Sabu

Sumber: Google

Nunung ditangkap di kediamannya kawasan Tebet Timur, Jakarta Selatan pada Jumat (19/7) karena menggunakan narkoba jenis sabu.

Dari tempat kejadian perkara (TKP) polisi berhasil menemukan barang bukti satu klip sabu seberat 0,36 gram, dua plastik klip kecil bekas bungkus shabu, sedotan plastik, bong, potongan pecahan pipet kaca, dan korek api.

Dalam proses pemeriksan intensif Komedian Nunung mengaku ada rekan satu profesi yang ikut mengkonsumsi Narkoba.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Jean Calvijn Simanjuntak. Dari cerita lama Nunung, ia sering konsumsi narkoba bersama artis lain.

"Ini cerita lamanya dia (Nunung), dia menggunakan bersama teman-teman seprofesinya. Dan itu diakui dan sudah dituangkan dalam BAP," ujar Jean saat ditemui di Polda Metro Jaya, Minggu (21/7).

Jean menjelaskan bahwa teman satu profesinya yang sering gunakan narkoba masih dalam pengembangan polisi.

"Semua informasi akan kita kembangkan, telusuri, tapi kita fokus sama ini dulu, 2 gram yang dibuang dan 0,36 sabu yang kita dapati," jelasnya.

"Pokonya ada teman seprofesinya juga yang sering konsumsi bareng, besok kan ada perkembangan statemen, bisa ditanyakan sama yang bersangkutan," tutupnya.


Sumber: Akurat.co









Nunung Sudah 20 Tahun Konsumsi Narkoba

Sumber: Google


Calvijn Simanjuntak Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP mengatakan Nunung telah sudah 20 tahun mengonsumsi narkoba.

"Pengakuan tersangka NN dan suaminya, JJ sudah disampaikan di BAP bahwa betul (20 tahun)," ujar AKBP Jean Calvin Simanjutak saat di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (21/7).


Dengan cara berpura Pura Beli Perhiasan Cara Nunung Pesan Narkoba Bahkan suami Nunung, July Jan Sambiran sudah 25 tahun lebih konsumsi barang haram tersebut.

"Sudah awal penggunaan 20 tahun lalu dan JJ bahkan lebih, sekitar 24 tahun yang lalu," jelasnya.

"Sementara ini rutinitas keduanya menggunakan dengan tersangka pertama TB di BAP memang kurun waktu 5 bulan terakhir," imbuhnya.

Kini polisi masih mengembangkan kasus tersebut untuk mengungkap bandar besar dan jaringan lainnya.

"Kami masih mendalami jaringan lain yang ada terkait terangka NN dan JJ. Dan mungkin ada jaringan lain di atas TB," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Nunung ditangkap di kediamannya kawasan Tebet Timur, Jakarta Selatan pada Jumat (19/7) karena menggunakan narkoba jenis sabu.

Polisi berhasil mengamankan tiga orang tersangka July Jan Sambiran (suami Nunung), Tri Retno Prayuda (Nunung) dan Hadi Moheriyanto (Hery).

Dari hasil penangkapan, polisi berhasil mendapati barang bukti satu klip sabu seberat 0,36 gram, dua plastik klip kecil bekas bungkus shabu, sedotan plastik, bong, potongan pecahan pipet kaca, dan korek api.


Sumber: Akurat.co

Ekspresi Fauruz Mendapat Keadilan Kasus Ikan Asin

Sumber: Google

Mendapat keadilan kini Fairuz Arafiq telah kembali tersenyum. Keadilan tersebut berupa para pelaku kasus Ikan Asin kini telah menjadi tahanan leh pihak kepolisian Polda Metro Jaya.

Sebelumnya Fairuz terlihat sangat sedih dan terpukul dengan perkataan para pelaku kasus Ikan Asin tersebut.  Bahkan ketika ditanya oleh awak media terkait kasus yang dihadapinya itu, tak jarang Fairuz A Rafiq menitikkan air mata.

Fairuz terlihat bahagia ketika menghadiri pesta ulang tahun anak Jessica Iskandar, El Barack Alexander, yang berlangsung di Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat. 

Meskipun begitu, mantan istri Galih Ginanjar itu tidak menggubris sejumlah pertanyaan awak media terkait kasus 'Bau Ikan Asin' tersebut.

Seperti diketahui, Galih, Rey, dan Pablo, saat ini tengah mendekam di balik jeruji besi Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.


Sumber: Akurat.co

Pengakuan Petugas Keamanan Rumah Nunung Terkait Lelaki Bertubuh Besar


Sumber: Akurat.co

Masyarakat sekitar masi tidak percaya apa yang terjadi dengan Komedian Nunung. Terutama masyarakat sekitar rumah. Nunung dikenal sebaga orang yang baik dan suka membantu.

Hal tersebut dijelaskan oleh Rojak salah satu petugas keamanan rumah Nunung.

"Dia itu orang baik mas. Bukan sama saya aja sama orang lain pun selalu memberi. Mangkanya saya kaget dengar mba Nunung ditangkap polisi," ungkapnya.

Meski tidak terlalu aktif bergaul dengan warga sekitar, namun Nunung sesekali meluangkan waktu hadiri acara dilingkungan rumah.

"Ya memang yang lebih aktif kepada tetangga itu suaminya. Tapi mba Nunung kalau lagi gak sibuk syuting kadang suka nyempatin waktunya bersama lingkungan sekitar," jelasnya.

"Saya berharap semoga mba Nunung selalu sehat, kuat, dan tabah jalanin ujian dari Allah ini. Mba Nunung itu orang baik," pungkasnya.


Rojak mengaku dirinya acap kali melihat sejumlah pria bertubuh besar menyambangi rumah Nunung. Namun untuk keperluanya, dirinya tidak mengetahui lebih lanjut.

"Saya rasa mba Nunung itu di jebak sama oranglain," ujar Rojak saat ditemui AKURAT.CO dikediaman Nunung kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (20/7).

"Memang saya sering melihat beberapa lelaki bertubuh besar datang kerumahnya. Yang saya tahu itu petugas TNI yang jaga rumah mba Nunung waktu ada perkelahian disini," sambungnya.


Seperti diketahui, Nunung ditangkap di kediamannya kawasan Tebet Timur, Jakarta Selatan pada Jumat (19/7) karena menggunakan narkoba jenis sabu.

Hasil penangkapan, polisi mendapati barang bukti satu klip sabu seberat 0,36 gram, dua plastik klip kecil bekas bungkus shabu, sedotan plastik, bong, potongan pecahan pipet kaca, dan korek api.



Sumber: Akurat.co

Arie Untung Siap Tambahkan Masa Tahanan Pablo Benua

Sumber: Google

Arie Untung melaporkan Pablo Benua kepihak yang berwajib terkait kasus penipuan. Dikabarkam Pablo dan Arie mejalin hubungan bisnis dibidang kndaraan non riba, dari bisnis terseut Arie mengeluarkan modal sebanyak 600 juta.

Namun nampaknya bisnis tersebut tidak berjalan dengan lancar karena pablo dikabrkan hanyak menipu Arie. Pasalnya setelah satu tahun bisnis utu berjalan Arie tidak pernah mendapat apa apa. Karena hal tersebutlah Arie Untung melaporkan Pablo Benua ke pihak yang berwaji.

Sadar dilaporkan kepada pihak yang berwajib pihak pablo meminta waktu untuk membayar kerugian yang dialami Arie Untung tersebut.

"Ada laporan ke polisi kemudian keluar lah itikad baik itu utk menyelesaikan itu. Kita masih nunggu itikad baik aja sih, saya juga males sebut namanya juga, nanti makin terkenal," ujar Arie Untung saat dijumpai di Gandaria City, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Kendati demikian, tiba-tiba muncul kasus bau ikan asin yang Pablo perbuat. Hal tersebut membuat Arie menyambangi rumahnya. Setelah sampai dirumahnya Rt setempat mengatakan bahwa Pablo memang banyak memiliki kasus penipuan.

"Alamatnya juga nggak jelas. Nanya alamat ke RT bilang ada yang nyari juga lagi ngirimin surat somasi, ketemu sama penagih utang tempat lain, malah ngobrol. Jadinya hidup kayak gini nggak berkah, ngapain sih dijalanin," bebernya.

Arie menegaskan jika hutang Rp600 juta tidak dibayar. Dirinya siap menambah masa tahanan Pablo dalam sel jeruji besi.

"Akan lebih banyak kalau dia engga bayar ini. akan lebih banyak lagi jadi ya saya akan bantu temen-temen ini kalo misalnya engga di bayar yuk kita bantu tambahin deh (kasus dia)," tutupnya.



Sumber: Akurat.co

Friday, July 19, 2019

Tergeraknya Hati Pengusaha Irsanto Ongko

Gereja Alfanisi Tumbang Kaman

Kebaikan dari hati seorang Irsanto Ongko itu membuat takjub, Irsanto Ongko tidak sendiri, tapi juga ada beberapa penguasaha yang tergerak hatinya untuk menjadi donatur pembangunan gereja-gereja. Pembangunan gereja-gereja adalah sebagai bentuk rasa kepedulian dari Irsanto Ongko dan pengusaha lainnya untuk membantu masyarakat.

Irsanto Ongko mengatakan bahwa Pembangunan gereja ini juga sudah berlangsung sangat lama, dimulai nya pembangunan gereja ini sejak tahun 2006 dan sampai saat ini masih berlangsung.

Gereja Tumbang Samba

“Tidak ada unsur lain dari pembangunan gereja ini, karena ini memang untuk kepentingan masyarakat sekitar”, tutur salah satu warga sekitar

Irsanto Ongko bertemu dengan Pendeta Sebastian yang tinggal dan bekerja sebagai kurir di Australia. Pendeta juga memberikan seluruh penghasilannya untuk turut membiayai pembangunan gereja-gereja di Kalimantan Tengah.

Sebagaimana Irsanto Ongko memberitahu sejauh mana perkembangan dalam pembangunan gereja-gereja ini, diketahui sampai saat ini total sudah ada 12 gereja yang terbangun. Selain gereja juga ada stasiun radio, 1 Sekolah Tinggi Teologi dan 1 campsite yang dibangun di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.

Campsite


Masyarakat di sana didominasi dengan 3 etnis yaitu Etnis Dayak, Jawa dan Banjar. Bangunan gereja sangat dimanfaatkan dengan warga setempat untuk melaksanakan kewajiban mereka. Ada sebuah stasiun radio, ada juga sebuah sekolah teologi atau sekolah Alkitab dan sebuah campsite untuk berbagai kegiatan. Semua itu bisa dirasakan manfaatnya oleh warga Katingan, Kalimantan Tengah.


Sebuah Gereja di Daerah Tumbang Samba